Saturday, January 23, 2016

Download Film Spectre 007 Subtitle Indonesia


REVIEW

“Spectre” masih akan melanjutkan kembali petualangan dari agen James Bond (Daniel Craig). Bond menerima kembali beberapa berkas dari misi sebelumnya. Dan di dalamnya terdapat potongan foto yang telah terbakar serta selembar kertas dengan noda berwarna hitam di dalamnya. Dari pesan tersebut Bond menyadari bahwa dia di tugaskan untuk mengungkap sebuah organisasi kejahatan. 

INFO

Director: Sam Mendes Stars: Daniel Craig, Christoph Waltz, Léa Seydoux
Country: UK
Genres: Action, Adventure, Thriller 

 7.0/10187,306 votes

TRAILER VIDEO


LINK DOWNLOAD

UC

TUSFILES

Saturday, January 2, 2016

Download Film Boruto : Naruto the Movie HD Subtitle Indonesia




Download Film Boruto Naruto the Movie Subtitle Indonesia ini bercerita tentang Boruto, anak dari Naruto Hokage Ketujuh dan Generasi terbaru dari anak-anak Tim 7,8,9, 10. Ketika ujian Chunin berlangsung tak disangka Momoshiki Otsutsuki dan Kinshiki Otsutsuki menyerang Konoha. Naruto dan Sasuke bersama-sama menghadapi mereka. Akankah Naruto, Sasuke, semua Hokage dan Boruto bisa mengalahkan mereka?.

Download Film Boruto : Naruto the Movie Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film Boruto : Naruto the Movie Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.



INFO

Director: Hiroyuki Yamashita

Writers: Masashi Kishimoto (original author), Masashi Kishimoto(screenplay) | 1 more credit »

Stars: Yûko Sanpei, Kokoro Kikuchi, Ryûichi Kijima |See full cast & crew »



Screenshoot Film








Video Trailer





Link Download

Depositfile (399mb) >>> 

Download Juga


Monday, December 28, 2015

Download Film The Amazing Spiderman 2 Subtitle Indonesia



Review: 
Di edisi pertama reboot miliknya dua tahun lalu itu superhero jenius dengan gerak cepat dan refleks yang memikat ini berhasil membuktikan bahwa ia tidak menjadi sesuatu yang totally useless ketika kembali beraksi bersama tubuh dibalut latex ketat itu hanya lima tahun setelah ia melakukan aksi terakhirnya. Sukses menampar sikap pesimis, beban yang sedikit berkurang, edisi kedua ini berhasil tampil lepas untuk menawarkan kembali cerita familiar itu dalam sebuah petualangan yang menyenangkan masih dengan aksi terbang dan melayang di antara gedung pencakar langit kota New York. The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro, when music and action sequence kill a bit draggy story minus. I'll simply say it's on again, it's on again.

Cute couple itu harus meninggalkan sekolah tempat mereka bertemu yang ditandai dengan acara upacara wisuda kelulusan, momen dimana Gwen Stacy (Emma Stone) menyampaikan pidatonya sementara disisi lain Peter Parker (Andrew Garfield) masih harus menyelamatkan kota New York dari aksi brutal seorang Russian Mobster bernama Aleksei Sytsevich (Paul Giamatti).

Semua memang berakhir indah, namun dari sana pula awal dari kemunculan bayangan yang selalu mencoba mengingatkan Peter pada janjinya untuk menjauh dari Gwen, menyebabkan kisah manis yang mereka punya berubah menjadi rumit. Paska peristiwa tersebut Peter memutuskan untuk kembali menuntaskan hasrat miliknya dengan mencari tahu keberadaan ayahnya (Campbell Scott).

Hal tersebut ternyata menyimpan sebuah fakta yang membawa Peter menuju Oscorp, perusahaan atau kerajaan bisnis yang memiliki pemimpin baru setelah ditinggal Norman Osborn (Chris Cooper) dan kini dikendalikan oleh Harry Osborn (Dane DeHaan), sahabat karib Peter yang masih bergelut dengan masalah pribadi, yang celakanya tidak tahu telah hadir monster baru yang berasal dari perusahaannya, seorang pekerja listrik bernama Max Dillon (Jamie Foxx) yang hanya ingin keluar dari kesepian dan memperoleh perhatian.

Menilik sinopsis diatas tadi akan hadir kesan ambigu pada misi utama yang ingin dicapai oleh The Amazing Spider-Man 2, banyak masalah yang potensial untuk dikembangkan namun faktanya mayoritas dari mereka tidak memperoleh sentuhan yang cukup dalam pada tahap eksekusi. Yap, timbunan konflik yang gemuk itu pada akhirnya memang akan terkesan dipaksa untuk mampu menyelip masuk kedalam alur cerita dengan berbagai isu, dari menciptakan ruang cerita untuk arena kreatifitas adegan aksi lewat Max Dillon, future plan yang tidak bisa dibuang pada sosok Harry, hingga pemanis tambahan pada Aleksei.

Berantakan, sedikit tidak konsisten, tapi masalahnya adalah Marc Webb tetap berhasil membentuk ini menjadi sajian berantakan yang menghibur. Aneh memang karena dibalik segala kekacauan yang mayoritas masih di isi dengan hal lama pada elemen script sulit pula untuk tidak mengakui bahwa The Amazing Spider-Man 2 mampu memberikan unsur fun yang terasa pas selama 142 menit durasi yang ia punya.

Cerita hasil kerja sama Alex Kurtzman, Roberto Orci, dan Jeff Pinkner yang terkesan pemalas dan sedikit terburu-buru dalam gerak berat yang ia hadirkan itu seperti membentuk sebuah rollercoaster, terkadang bermain dengan drama mengandalkan emosi yang coba menelusuri hubungan multi arah antar karakter dengan Peter sebagai sentralnya meskipun cenderung lebih sering berakhir terlalu stabil, dan ketika penonton mulai merasa tenang dan nyaman Marc Webb kemudian menghantam mereka dengan adegan aksi penuh koreografi dan akrobatik dinamis dalam gerak cepat yang presisi dan rapi hasil sentuhan “palsu” yang memikat dari departemen visual efek bersama kualitas 3D yang mumpuni. Hal tersebut yang kerap kali menjadi sumber hadirnya senyuman sembari terus bertanya apa sih sebenarnya maunya film ini.

The Amazing Spider-Man 2 seperti dikemas tanpa eksistensi dinding yang membatasi diri seorang Spider-Man sebagai seorang superhero yang hanya bertugas menyelamatkan penduduk dari bahaya. Memang tidak selevel dengan Spider-Man 2 versi Sam Raimi, tapi tragedi serta kisah romansa itu berhasil ditampilkan oleh Marc Webb yang uniknya ia kemas dengan terus menekankan kesan freestyle didalam penceritaan, bergerak bebas namun punya point-point utama yang berhasil muncul di dalam cerita dan tergambarkan dengan baik, walaupun disamping itu sayangnya mereka hanya sebatas ada karena Marc Webb cenderung lebih asyik bermain-main dengan banyak hal yang punya kapasitas minor.

Ya, The Amazing Spider-Man 2 adalah presentasi yang warna-warni, dan ini kacau sebetulnya, tapi disamping itu keputusan tersebut seolah telah di prediksi oleh mereka. Seperti sebuah perjudian, gambling, mari mencoba tampil sedikit lebih segar dan siap menerima resiko terburuknya, dan hasilnya tidak buruk serta cukup berimbang.

Cerita yang sedikit melelahkan, humor konyol yang cenderung mengandalkan slapstick klasik namun bekerja dengan baik, kurangnya tekanan dan ancaman dari sosok antagonis karena dibentuk dengan tipis tanpa motivasi yang kuat, hingga observasi pada dilema dengan menggunakan kekuasaan, tanggung jawab, resiko, hingga asmara yang juga tampil baik, ada sebuah pertarungan plus dan minus yang menarik dan menghasilkan dinamika cerita yang variatif untuk menyelamatkan ini dari situasi membosankan.

Tapi ada satu hal lainnya yang berhasil menjawab kepercayaan Marc Webb sejak awal disamping aksi balet di medan perang dimana Webb seperti paham kapan momen yang tepat untuk mempermainkan visual untuk menciptakan gambar yang impresif, serta score electronic hasil kolaborasi Hans Zimmer dan Pharrell Williams yang secara mengejutkan tampil kokoh dan mempertajam kesan segar dan kerap mengendalikan tensi serta tempo cerita.

Kisah cinta antara Peter dan Gwen, mereka mengalahkan kepentingan para penjahat dalam cerita untuk memperoleh posisi utama, dan itu terbayarkan lewat eksekusi mumpuni pada sebuah kejutan menjelang akhir. Tidak heran memang ketika kita akan memperoleh kisah cinta yang menjadi bagian dari fokus yang terpecah belah itu dalam bentuk yang impresif, karena Andrew Garfield dan Emma Stone mampu melakukan transfer pada kekuatan cinta yang mereka punya di kehidupan nyata kedalam layar tanpa terkesan berlebihan.

Chemistry tidak megah, namun kuat dan punya ketulusan yang terasa alami sehingga mampu membuat penontonnya tetap rooting kepada mereka ketika kisah cinta itu tergambarkan dalam penceritaan yang kurang bergelora. Andrew Garfield semakin mampu membuat penontonnya yakin bahwa ia Spider-Man yang baru, ia punya kelembutan yang tampil meyakinkan di kala suka dan duka. Emma Stone sendiri sedikit terbatasi ruang geraknya namun mampu membangun karakternya dengan efektif dan tajam.

Pemeran pendukung yang sejak awal sebenarnya turut berkontribusi pada sedikit meningkatnya ekspektasi justru harus puas menjadi bayangan. Mereka tidak punya ruang yang cukup, oke untuk Sally Field yang memang hanya punya satu bagian penting pada cerita, namun tidak dengan Jamie Foxx dan Dane DeHaan. Karakter Green Goblin memang baru sebatas perkenalan, namun ia dapat memberikan bahaya yang jauh lebih kuat. Dan Jamie Foxx seperti terbuang percuma, Electro tampil unthreatening bersama tujuan yang tidak fokus, untung saja Foxx masih mampu menciptakan pondasi yang jelas ketika karakternya masih berada dalam kondisi sederhana terkait ulang tahun dan atensi itu. Paul Giamatti mampu mencuri atensi sesaat, and I really hope Black Cat can be a part in next film to make a bigger room to Felicity Jones.

Overall, The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro adalah film yang cukup memuaskan. Anda dapat menyebutnya sebagai sebuah kemasan berani yang inovatif, sebuah petualangan tidak fokus tanpa motivasi yang kuat, sebuah kisah superhero dengan kedalaman penceritaan yang sedikit berantakan dan juga canggung, sebuah pertunjukkan adrenaline pumping sembari bermain bersama dilema yang digambarkan dengan mumpuni, sebuah video game dalam balutan dramatisasi yang terlalu stabil, hingga sebuah roman manis dan tidak berlebihan yang seolah tidak peduli dengan eksistensi bahaya disekitar mereka. For me, The Amazing Spider-Man 2 is a bold guilty pleasure. It’s an enjoyable stupid fun. I'll simply say it's on again, it's on again.

Download Film The Amazing Spiderman 2 Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film The Amazing Spiderman 2 Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.

INFO

Released
2 May 2014 (USA)
Country
USA
Language
English
Genre
Action | Adventure | Fantasy | Drama | Fantasy
Director
Marc Webb
Writer
Alex Kurtzman (screenplay), Roberto Orci (screenplay), 7 more credits »
Starcast
Andrew Garfield, Emma Stone, Jamie Foxx | See full cast and crew »
Rating
 7.6/10






Screenshoot Film





Link Download

Tusfiles

Usercloud

Saturday, December 26, 2015

Download Film Interstellar Subtitle indonesia




Review:
Tahun ini sang auteur jenius, Christopher Nolan seperti tidak mau kalah dengan koleganya itu. Sutradara yang terkenal dengan trilogi The Dark Knight ini mencoba membawa tema angkasa dan survival-nya jauh lebih luas dan tentu saja, jauh lebih kompleks. Narasi yang ditulis Nolan bersama adiknya Jonathan meminjam ide dari teori fisika rumit milik sahabat baik Stephen Hawking, Kip Thorne dengan segala hal-halnya yang melibatkan lubang cacing, lubang hitam, fisika kuantum, teori relativitas, medan gravitasi, perjalanan waktu dan astrofisika yang mungkin bisa melelehkan otak kecilmu.

Teori-teori Kip Thorne sebelumnya juga pernah digunakan Robert Zemeckis ketika membuat Contact 1997 lalu yang kebetulan juga menghadirkan Matthew McConaughey di dalamnya. Tetapi sebelum kita berhadapan dengan segala hal-hal njelimet itu, Nolan memulai segalanya dari bumi yang terancam kiamat karena perubahan iklim ekstrim yang mengakibatkan badai debu dan tanaman-tanaman, khususnya tanaman pangan tidak bisa tumbuh lagi, terakhir hanya ada jagung sebagai satu-satunya yang tersisa sebelum pada waktunya semua hasil pertanian tidak akan bisa lagi dikonsumsi manusia.

Ancaman serius ini kemudian memaksa NASA di bawah komando fisikawan jenius, Professor Brand (Michael Caine) dan putrinya Amalia Brand (Anne Hathaway) melakukan misi gila; menjelajahi luar angkasa tak berujung guna mencari alternatif kehidupan, tidak dari planet terdekat di tata surya, tetapi jauh menembus sisi lain dalam wormhole yang belum pernah dilakukan sebelumnya setelah mendapat pentunjuk dari apa yang mereka sebut dengan “they”.

Takdir kemudian mempertemukan Cooper (Matthew McConaughey), ayah dua anak yang juga mantan pilot tes NASA dan seorang petani ini untuk memegang kemudi Endurance, meninggalkan keluarga tercintanya tanpa tahu pasti bisa kembali lagi, tujuannya hanya satu, membantu para ilmuwan NASA menyelamatkan dunia dan manusia di dalamnya yang tentu saja berarti menyelamatkan keluarganya.

Dari luar premisnya terdengar simpel, tentang usaha manusia mencari rumah lain setelah bumi tidak bisa ditinggali lagi. Ya, ide yang sudah banyak dipakai oleh beberapa film fiksi ilmiah, tetapi percayalah untuk kategori film Nolan, Interstellar itu berbeda. Mencoba menjabarkan Theoretical physics-nya Kip Thorne ke dalam sebuah film yang ‘hanya’ berdurasi hampir tiga jam tentu saja sama mustahilnya dengan bernafas di luar angkasa tanpa oksigen, tetapi Interstellar yang judulnya memiliki arti “antar bintang” ini bukan sekedar berbicara tentang teori fisika yang harus diakui banyak dan memusingkan sebagian penonton awamnya dengan segala istilah-istilahnya.

Yang jelas Interstellar punya elemen kuat tentang survival, tentang bagaimana insting manusia dalam usaha mereka bertahan hidup dengan cara apapun, lalu ada relasi lintas waktu ayah-anak yang kuat dan penuh emosi diwakili oleh hubungan Cooper dengan putrinya, Murph (Mackenzie Foy). Elemen-elemen ini kemudian disatukan dengan pelajaran astronomi dan fisika dibawah bimbingan Nolan yang tidak pernah setengah-setengah mengolah naskahnya.

Kita pernah lihat Nolan berbicara panjang lebar tentang mimpi dan pikiran manusia dalam Inception, dan untuk kali ini percayalah, Nolan bisa dibilang adalah ‘dosen’ terbaik yang pernah kamu punya ketika ia sama baiknya menjelaskan kita tentang tentang hal-hal rumit di Interstellar dengan caranya sendiri tanpa harus kehilangan esensi pentingnya.

Perpaduan sempurna Theoretical physics yang sudah disederhanakan dan premis tentang cinta serta keluarga dan perjalanan spiritual manusia menembus batasan terjauh melebur menjadi sebuah kesatuan solid dalam balutan teknis sinematisnya yang fantastis. Seperti yang dibilang tadi, Nolan tidak pernah setengah-setengah, termasuk bagaimana ia mempresentasikan setiap filmnya.

Sebagai sebuah film yang banyak menyajikan pengalaman luar angkasa, Nolan membuatnya dengan spektakuler. Dibungkus dengan visual menakjubkan dari dapur spesial efek Double Negative (GodzillaMan of Steel, Harry Potter) bersama dukungan kamera IMAX yang dikendalikan sinematografer kawakan Hoyte van Hoytema (Her, The Fighter) yang menggantikan DoP langganan Nolan, Wally Pfister yang disibukan dengan debut penyutradaraannya dalam Transcendence.

Setiap momen yang melibatkan petualangan di angkasa luar itu penuh kejutan tak terduga, begitu menegangkan, begitu misterius sekaligus begitu memesona dan emosional terutama ketika Cooper dan Amelia bersenggolan dengan fenoma spacetime continuum dan usaha mereka bertahan hidup demi kemanusiaan, cinta dan keluarga, dan ini masih belum menyebut pengaruh besar scoring dahsyat garapan sang maestro Hans Zimmer yang tidak pernah gagal memompa setiap emosi penontonnya.

Klimaksnya seperti banyak terinspirasi dari rangkaian momen absurd nan indah opus sci-fi legendaris-nya Stanley Kubrick, 2001: A Space Odyssey termasuk pengunaan robot pembantu TARS yang menyerupai bentuk monolith. Twist diujungnya tidak hanya begitu mengejutkan namun juga terasa begitu sentimentil ketika Nolan membawa narasinya menjadi sebuah puzzle utuh yang menggetarkan.

Jajaran pemainnya yang disesaki oleh nama-nama aktor dan aktirs langganan Nolan berkaliber Oscar yang jelas tidak perlu diragukan lagi kualitasnya plus kemunculan cast mengejutkan di pertengahan film nanti. Matthew McConaughey memerankan mantan pilot NASA, cerdas dan pemberani, tetapi sisi lainnya sebagai seorang ayah penuh kehangatan yang berjanji kembali buat putrinya tercintanya itu adalah bagian terbaik dari peran McConaughey di sini. Sementara Anne Hathaway memesona dengan kecantikan dan kecerdasannya sebagai ilmuwan NASA anak dari Michael Caine yang fasih berteori fisika ria. Si rambut merah Jessica Chastain mendapatkan porsi di bumi, menjadi Murphy dewasa yang tidak pernah putus asa menunggu ayahnya pulang, meskipun harus berbagi dengan si kecil cantik Mackenzie Foy dan Ellen Burstyn, peran Chastain sendiri bisa dibilang sangat krusial buat keseluruhan plotnya.

Download Film Interstellar Subtitle indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film Interstellar Subtitle indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.


INFO

Released
7 November 2014 (USA)
Country
USA | UK
Language
English
Genre
Adventure | Sci Fi
Director
Christopher Nolan
Writers
Jonathan Nolan, Christopher Nolan
Starcast
Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Jessica Chastain | See full cast and crew »
Rating
8.8/10


Screenshoot Film






Video Trailer





Link Download

Acefile

Usercloud


Download Film Gravity Subtitle Indonesia




Review:
Selain karena kegemaran mereka untuk berbagi cerita, umat manusia jelas menciptakanfilm agar mereka dapat merasakan pengalaman menjadi bagian sebuah dunia atau perjalananatau petualangan dari jalan cerita yang mereka dengar atau saksikan. Sebuah pengalaman.Film teranyar arahan Alfonso Cuarón, Gravity, jelas dengan seksama melakukan haltersebut.

Dengan kualitas tatanan produksi audio visual yang mengagumkan, Cuarón mampumemberikan penontonnya sebuah pengalaman mengenai bagaimana rasanya menikmatiperjalanan di luar angkasa sekaligus terjebak di dalamnya. Memang, Hollywood telahberulang kali mengeksploitasi angkasa luar sebagai bagian tidak terpisahkan dalam setiapfilm yang mereka produksi. Namun percayalah… kecuali Anda adalah seorang astronotyang telah berulang kali mengeksplorasi luar angkasa, maka Gravity akan menjadi satu-satunya kesempatan Anda untuk benar-benar melayang dan merasakan bagaimanapengalaman berada di lingkungan tanpa adanya gaya gravitasi tersebut.

Dengan naskah yang ditulis oleh Cuarón bersama dengan puteranya, Jonás Cuarón, Gravitymemulai kisahnya dengan memperkenalkan dua karakter utamanya: seorang ahli biomedisbernama Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) dan seorang astronot veteran bernama MattKowalski (George Clooney) yang sedang berada dalam misi perjalanan ke luar angkasa.

Perjalanan ke luar angkasa tersebut merupakan perjalanan luar angkasa perdana bagi Dr.Stone – sebuah pengalaman yang jelas kemudian seringkali memberikan rasa kegugupanyang luar biasa bagi dirinya.

Namun, dengan bantuan kemampuan Matt yang selalu mampu mencairkan suasana, Dr.Stone secara perlahan mulai mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya – dan bahkanmulai menikmati rasa kesunyian yang mengelilingi lingkungan angkasa luar yang maha luas.

Sial, bahaya kemudian datang mengancam nyawa keduanya setelah sebuah satelit miliknegara Rusia yang baru saja dihancurkan tanpa disangka memberikan efek samping yangburuk ketika puing-puing satelit tersebut mulai melayang ke berbagai penjuru danmenghancurkan satelit-satelit lain yang berada di sekitarnya, termasuk menabrak kapal ulangalik Explorer yang digunakan oleh Dr. Stone dan Matt.

Akibat tabrakan tersebut, tidak hanya Dr. Stone terpisah dari Matt, namun komunikasinyadengan Bumi juga mengalami hambatan. Dr. Stone kini berada sendirian. Mengapung dikegelapan angkasa luar. Dalam kepanikan yang mulai melingkupi suasana hati dan jalanpemikirannya, Dr. Stone kemudian berusaha mencari cara untuk menyelamatkan hidupnya.

Meminggirkan sejenak tampilan visual arahan sinematografer Emmanuel Lubezki yang akanmampu menghanyutkan setiap orang yang menyaksikannya, Alfonso dan Jonás Cuarónmemanfaatkan interaksi yang terbentuk antara karakter Dr. Ryan Stone dengan MattKowalski sebagai jembatan bagi  penonton untuk mengetahui lebih banyak tentang keduakarakter tersebut.

Dari dialog yang saling terlontar itu pula penonton dapat melihat bagaimana kedua karaktermemandang kehidupan sekaligus tragedi yang sedang dalam perjalanan untuk menyapamereka: Dr. Stone adalah karakter yang serius dan berusaha sekuat mungkin untukmenghindarkan dirinya dari kematian sementara Matt adalah sosok yang tetap tenang danmenikmati setiap detik perjalanan hidup yang masih ia miliki.

Lebih dari itu, Alfonso dan Jonás Cuarón secara perlahan juga menyelipkan berbagaipotongan kisah pribadi Dr. Stone dalam dialog yang terlontar, khususnya mengenai sosokputeri yang begitu disayanginya. Sayangnya, ketika tampilan visual Gravity tidak sedangmembentuk jalinan rasa ketegangan cerita dan karakter Dr. Ryan Stone dan Matt Kowalskitidak sedang berbagi kisah kehidupan mereka, naskah cerita Gravity sayangnya mulai terasakehilangan pegangannya – hal ini sangat, sangat dapat dirasakan pada paruh keduapenceritaan.

Aliran emosional yang semenjak awal telah terbentuk kuat serta sempat memuncak secaraperlahan mulai terasa menurun hingga akhirnya stagnan secara emosional sebelum paruhketiga penceritaan datang dan mulai kembali memacu adrenalin penonton. Tipisnya lapisanpenceritaan inilah yang harus diakui akan sangat mempengaruhi bagaimana reaksi penontonpada karakter-karakter yang sedang mereka saksikan di depan layar.

Alfonso dan Jonás Cuarón terkesan seperti kekurangan amunisi untuk mempertahankankekuatan emosional cerita di paruh pertama penceritaan sebelum akhirnya memberikanmenyajikan konklusi masalah di akhir kisah. Dengan monotonnya latar belakang lokasi,karakter serta konflik yang terbangun dalam jalan penceritaan, jelas kemampuan para aktoruntuk tetap mempertahankan perhatian penonton dan tidak merasa jenuh akan karakteryang mereka perankan adalah sangat dibutuhkan.

Beruntung, Alfonso Cuarón memiliki George Clooney dan Sandra Bullock. Well… karakterMatt Kowalski yang diperankan oleh Clooney memang sepertinya tergambar ataskepribadian Clooney sesungguhnya – sosok pria dengan penuh daya tarik dengankemampuan untuk memberikan rasa kehangatan pada siapapun yang mengenalnya. Punbegitu, tetap saja, dalam penampilannya yang begitu terbatas, Clooney mampu memberikankesan yang begitu mendalam pada karakter Matt Kowalski yang ia perankan.

Tugas sesungguhnya jelas berada di pundak Bullock. Bullock tidak hanya harusmemerankan sesosok wanita cerdas yang untuk pertama kalinya harus bertugas di luarwilayah kenyamanannya, namun ia juga harus berperan sebagai sosok ibu dengan masa laluyang cenderung kelam. Terdengar kompleks untuk seorang Bullock yang lebih dikenalsebagai ratu komedi? Tidak perlu khawatir. Bullock menjalankan tugasnya dengan sangat,sangat baik. Sempurna malah. Bullock mampu dengan lugas menampilkan setiap sisiemosional dari karakternya – mulai dari rasa kegugupannya dalam menjalankan tugasnya diawal film, ketakutannya ketika berada sendirian di angkasa luar hingga tumbuhnya kembalimomen-momen keberanian dirinya dalam merenggut kembali kehidupannya. Sempurna.

Kembali berfokus pada bagian teknis, Gravity jelas melaju terdepan sebagai salah satu filmdengan kualitas tata produksi paling mengagumkan dalam beberapa tahun terakhir. Arahangambar karya sinematografer Emmanuel Lubezki mampu menangkap keindahan sekaliguskemisteriusan yang menakutkan dari angkasa luar. Disajikan dengan teknologi visual 3D,Gravity akan mampu memberikan pengalaman yang begitu kuat kepada setiap penontonnyamengenai bagaimana rasanya melakukan perjalanan di angkasa luar sekaligus terjebakdalam berbagai intrik yang terjadi di sekitarnya.

Memperkuat ketegangan yang dihasilkan sisi visual film, tata musik karya Steven price jugamampu begitu mendukung setiap intensitas emosional yang berusaha disajikan dalam film ini.Yang jelas, secara keseluruhan, kualitas tata produksi Gravity adalah sebuah jawaban daripertanyaan mengapa sebuah film harus disaksikan di megahnya layar bioskop yangsepertinya semakin jarang dirasakan dari kebanyakan rilisan film belakangan.

Gravity is, simply, the best cinematic experience of the year! Sebuah mahakarya teknikalyang tidak hanya dapat disaksikan atau didengar namun juga dapat dirasakankeberadaannya. Pun begitu, tetap harus diakui bahwa penggalian yang kurang begitumendalam dari Alfonso dan Jonás Cuarón pada sisi penulisan karakter dan ceritamemberikan sedikit ganjalan untuk dapat menjalin hubungan emosional yang lebih kuat padatatanan pengisahan maupun karakter-karakter yang ada di dalam jalan cerita film ini.

Rasa keindahan dan ketegangan yang dihasilkan tampilan visual memang akan mampumenutupi kekurangan dari sisi cerita tersebut namun jelas tetap terasa sebagai sebuahkekosongan yang cukup berarti. Tetap saja, tidak ada alasan untuk tidak merayakankeberhasilan Cuarón dalam menggarap serta mengeksekusi Gravity yang begitu menantangindera ini. Bravo!

Download Film Gravity Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film Gravity Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.




INFO

Released
4 October 2013 (USA)
Country
USA
Language
English | Greenlandic
Genre
Drama | Sci Fi | Thriller
Director
Alfonso Cuarón
Writers
Alfonso Cuarón, Jonás Cuarón, 1 more credit »
Starcast
Sandra Bullock, George Clooney, Ed Harris | See full cast and crew »
Rating
8.3/10


Screenshoot Film






Video Trailer 





Link Download

Acefile

Tusfiles


Sunday, December 20, 2015

Download Film Faith Serial Subtitle Indonesia Episode 1 - 24 Tamat

Rating 8.5/10

Review :

Drama Korea Faith "The Great Doctor" berkisah tentang ksatria dari jaman dinasti Goryeo yang melakukan perjalanan ke masa depan demi seorang wanita yang bernama Eun Soo. Eun Soo merupakan dokter bedah di era modern. Tokoh utama dalam drama ini diperankan oleh Lee Min Ho, yang merupakan artis ternama Korea peraih best actor 2011 pada 4th Korea Drama Awards.

Download Film Faith Serial Subtitle Indonesia Episode 1 - 24 Tamat - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film Faith Serial Subtitle Indonesia Episode 1 - 24 Tamat. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.


INFO

Nama lain: The Great Doctor / The Divine Healer

Genre: Fantasi, Sejarah, Romansa, Medis

Format: Serial televisi

Penulis: Song Ji-na

Sutradara:  Kim Jong-hak, Shin Yong-hwi

Pemeran:  Lee Min-hoKim Hee-sun

Negara: Korea Selatan

Bahasa: Bahasa Korea

Jumlah episode: 24




Screenshoot Film






Video Trailer 




Link Download
(Untuk Mendownload Tinggal Klik Episodenya)