Sunday, May 31, 2015

Download Film The Amazing Spiderman Subtitle Indonesia




Review :
The Amazing Spiderman, film 3D terbaru dari Marvel ini sudah tidak diperankan oleh Tobey Maguire sebagai Peter Parker. Peran Peter Parker disini digantikan oleh Andrew Garfield. Tidak hanya Peter Parker, namun Mary Jane yang sebelumnya menjadi kekasih Peter, sekarang menjadi Gwen Stacy yang diperankan oleh Emma Stone.

Cerita film ini juga tidak lagi meneruskan cerita dari film Spiderman sebelumnya. Film ini lebih kearah latar belakang keluarga Peter Parker. Dan perbedaan lainnya dari Spiderman sebelumnya, kali ini, pahlawan laba-laba ini harus menggunakan bantuan alat di pergelangan tangannya untuk mengeluarkan jaringnya.

The Amazing Spider-Man bercerita mengenai Peter Parker (Andrew Garfield), seorang anak SMA biasa yang ditinggal orangtuanya saat masih kecil sehingga ia dirawat oleh pamannya, Ben (Martin Sheen), dan bibinya, May (Sally Field).

Seperti remaja kebanyakan, Peter berusaha mencari tahu siapa ia sebenarnya dan bagaimana ia bisa menjadi seperti sekarang ini. Peter juga mencari cara untuk dapat bersama cinta pertamanya, Gwen Stacy (Emma Stone) dan bersama, mereka berjuang dengan cinta, komitmen dan rahasia-rahasia yang ada.

Saat Peter menemukan tas misterius kepunyaan ayahnya, ia memulai sebbuah penyelidikan untuk dapat memahami hilangnya orang tua Peter - yang menuntunnya langsung ke Oscorp dan sebuah laboratorium yang dimiliki oleh Dr. Curt Connors (Rhys Ifans), ex-partner sang ayah. Ketika Spider-Man dihadapkan dengan alter-ego Dr. Connors, The Lizard, Peter harus menggunakan kekuatannya dan memulai jalan hidupnya sebagai seorang pahlawan.

Download Film The Amazing Spiderman Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film The Amazing Spiderman Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.


INFO

Released
2012
Country
USA
Language
English
Genre
Action | Fantasy  | Thriller | Romance | Drama
Director
Marc Webb
Writers
James Vanderbilt (screenplay), Alvin Sargent (screenplay), and 4 more credits »
Starcast
Andrew Garfield, Emma Stone and Rhys Ifans
Rating
7.5/10 !!!



Screenshoot Film






Link Download

Usercloud
Klik Disini

Acefiles
Klik Disini


Thursday, May 28, 2015

Download Film Man Of Steel Subtitle Indonesia




Review:
Pertanyaan terbesar bagi kehadiran Man of Steel adalah jelas: Apakah keberadaan Christopher Nolan di belakang karakter pahlawan milik DC Comics ini mampu memanusiawikan karakter Superman seperti halnya yang pernah ia lakukan pada Batman melalui trilogi The Dark Knight (2005 – 2012)? Well… it works… at times. Bersama dengan penulis naskah David S. Goyer – yang juga merupakan penulis naskah dari trilogi The Dark Knight, Nolan mampu menyajikan sosok Kal-El/Clark Kent/Superman sebagai sosok yang membumi – meskipun Man of Steel dengan jelas menonjolkan sang pahlawan sebagai seorang yang asing di muka Bumi.

Arahan sutradara Zack Snyder juga cukup berhasil membuat Man of Steel hadir sebagai sebuah presentasi film aksi yang mumpuni. Namun, dalam perjalanan untuk mengisahkan kembali masa lalu serta berbagai problema kepribadian yang dimiliki oleh Kal-El/Clark Kent/Superman tersebut, Man of Steel sayangnya hadir dengan karakter-karakter yang kurang tergali dengan baik, alur penceritaan yang terburu-buru serta – seperti kebanyakan film arahan Snyder lainnya, berusaha berbicara terlalu banyak namun gagal tereksekusi dengan baik. Man of Steel is the Batman Begins of this newly rejuvenated franchise. So it’s basically Superman Begins. A new beginning. A reboot.

Dikisahkan, Superman, yang oleh orangtua kandungnya, Jor-El (Russell Crowe) dan Lara Lor-Van (Ayelet Zurer), diberi nama Kal-El, terlahir di sebuah planet bernama Krypton di masa-masa planet tersebut sedang menghadapi dua masalah besar: Krypton berada di ambang kehancuran dan pimpinan militer planet tersebut, General Zod (Michael Shannon), sedang melakukan kudeta terhadap para pemimpin planet – yang kemudian berusaha digagalkan Jor-El. Jor-El dan Lara Lor-Van sendiri kemudian mengirimkan Kal-El ke Bumi demi keselamatan sang anak.

General Zod yang mengetahui rencana tersebut kemudian bersumpah untuk mencari Kal-El dan membalaskan dendamnya. Sesampainya di Bumi, Kal-El kemudian diadopsi oleh pasangan petani, Jonathan (Kevin Costner) dan Martha Kent (Diane Lane), dan memberinya nama Clark Kent (Cooper  Timberline/Dylan Sprayberry/Henry Cavill).

Meskipun Pa Kent berusaha sekuat mungkin untuk menyembunyikan identitas Clark Kent yang sesungguhnya, namun secara perlahan, Clark Kent mulai menyadari bahwa dirinya memiliki sebuah kekuatan berbeda dari manusia biasa yang sekaligus membuatnya terasing dari pergaulan luas. Dari titik tersebut, Clark Kent memulai perjalanan untuk mulai mencari siapa jati dirinya yang sesungguhnya.

Di saat yang bersamaan, General Zod akhirnya bisa mengendus lokasi keberadaan sosok yang paling dicarinya selama ini dan mulai mengerahkan pasukannya untuk menangkap Kal-El/Clark Kent.

Momen-momen keemasan Man of Steel jelas berada di bagian awal dan akhir film – plot yang bercerita mengenai kondisi planet Krypton serta momen ketika Superman akhirnya berhadapan dengan General Zod. Sementara itu, bagian pertengahan film, yang seharusnya menjadi elemen krusial bagi pembangunan ikatan emosional jalan cerita film ini kepada para penontonnya, hadir dengan penceritaan yang kurang mampu tertata dengan baik.

Bagian tersebut memang dihadirkan sebagai alat untuk penyampaian kisah mengenai bagaimana karakter Clark Kent menjalani masa pertumbuhannya sebagai warga Bumi serta perkembangan psikologis sang pahlawan dalam menemukan kekuatannya. Sayangnya, Man of Steel seperti berusaha untuk merangkum banyak kisah kehidupan sang karakter namun gagal untuk dipresentasikan dengan memuaskan – lebih sering terasa sebagai kilasan kehidupan karakter Clark Kent daripada sebagai sebagai sebuah narasi lengkap.

Sebuah keterburu-buruan yang menghilangkan kesempatan penonton untuk mengenal karakter Superman secara lebih mendalam sekaligus meminimalisir keterlibatan Kevin Costner dan Diane Lane yang sebenarnya tampil cukup emosional di dalam jalan cerita. Jalan cerita Man of Steel mulai terasa kembali terorganisir dengan cukup baik ketika film ini beralih pada paruh ketiga penceritaan dimana karakter Superman dan General Zod akhirnya saling berhadapan.

Meskipun terdapat beberapa inkonsistensi – karakter Superman menyarankan seorang penduduk untuk masuk ke rumahnya agar lebih aman namun di saat yang sama kemudian dengan leluasa menghancurkan berbagai gedung yang pastinya berisi banyak umat manusia saat ia sedang bertarung dengan General Zod, namun Snyder mampu menggambarkan berbagai kekacauan yang hadir di sepanjang adegan pertarungan tersebut dengan baik sekaligus meningkatkan intensitas jalan cerita yang terlanjur melempem di paruh kedua.

Dukungan tata sinematografi arahan Amir Mokri dan tata musik Hans Zimmer – yang terdengar begitu familiar – juga semakin mendukung kepadatan intensitas film ini. Berbicara mengenai pengarahan Snyder… well… rasanya sangat jelas bahwa Snyder dalam Man of Steel terkesan hanyalah sebagai boneka bagi Christopher Nolan: ia cukup bertugas sebagai pengeksekusi dari berbagai langkah penceritaan yang telah disediakan Nolan dan David S. Goyer untuknya – yang sebenarnya juga mengikuti deretan pola penceritaan mereka pada trilogi The Dark Knight terdahulu. Mereka yang mengikuti karir Snyder pasti dapat merasakan bahwa Snyder meninggalkan seluruh gaya khas pengarahan filmnya.

Di sisi lain, melihat kehadiran Snyder tanpa berbagai ciri khas visual pengarahannya, bukankah adalah sangat miris untuk menyadari bahwa Snyder adalah seorang sutradara dengan visi serta kemampuan pengarahan cerita yang… dangkal?

Henry Cavill sendiri memberikan penampilan yang sangat memuaskan sebagai Clark Kent/Superman. Tidak hanya memiliki penampilan fisik yang tampan sekaligus gagah, Cavill juga mampu menghadirkan kharisma seorang good old fashioned boy next door yang memang telah menjadi karakteristik seorang Clark Kent/Superman secara alami. Kemampuan akting Cavill juga jelas tidak mengecewakan – ia mampu menghidupkan karakter yang ia perankan dengan baik tanpa pernah terasa berlebihan dalam menginterpretasikan sosok pahlawan super yang ia bawakan. Kombinasi kualitas tersebut secara mudah menjadikan Cavill sebagai pemeran Clark Kent/Superman yang paling berkharisma setelah Christopher Reeve.

Penampilan Cavill di departemen akting juga didukung dengan nama-nama yang jelas tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Sebagai karakter antagonis utama, Michael Shannon berhasil hadir dengan penampilan watak yang memikat. Terkesan seperti penampilan kelas dua dari karakter John Givings yang ia perankan di Revolutionary Road (2008) but still… it works. Meskipun hadir dalam porsi penceritaan yang terbatas, Kevin Costner dan Diane Lane mampu memberikan penampilan yang cukup emosional. Sama halnya dengan Amy Adams, yang seperti biasa, dengan mudah menyerap masuk ke dalam setiap karakter yang ia perankan – meskipun harus diakui chemistry yang ia jalin bersama Cavill masih terasa goyah di beberapa bagian.

Russell Crowe juga tidak mengecewakan dalam perannya sebagai Jor-El walaupun harus diakui masih sering terlihat datar sementara Lauren Fishburne sayangnya tampil begitu sia-sia dengan perannya sebagai Perry White yang begitu terbatas ruang gerak dan perannya.

Mungkin jika Christopher Nolan dan David S. Goyer tidak terlalu bergantung dengan formula penceritaan yang telah pernah diaplikasikan sebelumnya oleh trilogi The Dark Knight dan memberikan ruang gerak yang lebih luas pada Zack Snyder, Man of Steel akan mampu tampil lebih mengesankan. Kecuali pada pendekatan yang lebih mengarah sebagai sebuah petualangan fiksi ilmiah, Man of Steel nyaris sama sekali tidak memberikan sesuatu yang baru pada presentasi ceritanya.

Pemilihan Henry Cavill sebagai pemeran Clark Kent/Superman jelas layak untuk mendapatkan kredit lebih – hal yang sama juga berlaku dengan pemilihan deretan pengisi jajaran pemeran lainnya. Namun pengelolaan drama tentang pergulatan masa lalu sang pahlawan super yang berjalan terlalu datar dengan karakter-karakter pendukung yang kurang mampu tergali dengan baik yang akhirnya membuat Man of Steel terasa begitu dingin layaknya… well… potongan logam besi. Sebuah usaha yang kuat… tetapi masih belum mampu untuk tampil istimewa.
Sumber,

Download Film Man Of Steel Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film Man Of Steel Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.


INFO

Man of Steel (2013)
PG-13  |  143 min  |  Action, Adventure, Fantasy  | 14 June 2013 (USA)

Ratings: 7.2/10 



Screenshoot Film






Link Download

Tusfiles

Acefile


Wednesday, May 27, 2015

Download Film The Avengers 2 : Age Of Ultron subtitle Indonesia



Review:
Perjuangan yang sedang dilakukan oleh Marvel sebenarnya bukan cuma pada usaha untuk memperluas cinematic universe milik mereka yang tahun ini resmi mengakhiri fase keduanya, tapi disisi lain Marvel juga terus berusaha mempertahankan standard yang telah mereka raih untuk kemudian naik ke level selanjutnya. Usaha tersebut yang terasa menarik karena ciri khas sebagai fun superhero yang telah lekat dengan mereka justru menjadikan film-film rilisan Marvel perlahan terasa serupa tapi tak sama. Avengers: Age of Ultron seperti sebuah déjà vu yang celakanya masih mampu berdiri tegak karena diramu dengan cermat.

Tony Stark (Robert Downey Jr) masih belum lepas dari sikap ambisius miliknya, dan kali ini sang Iron Man mencoba untuk menciptakan sebuah program yang lebih besar dan lebih kuat dari Jarvis. Celakanya proyek yang menggunakan tongkat milik Loki itu hanya ia lakukan bersama Hulk (Mark Ruffalo), sehingga ketika sedang santai seusai pesta Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner) dan anggota tim lainnya sangat terkejut ketika sosok misterius hasil proyek tadi bernama Ultron (James Spader) menghampiri mereka dan mengatakan siap untuk melindungi kedamaian dunia namun cara pertama yang ingin ia lakukan adalah dengan memusnahkan The Avengers.

Hal yang paling mengejutkan dari Avengers: Age of Ultron adalah sepintas ia masih akan membuat kamu menilainya sebagai aksi berkumpulnya superhero untuk menyelamatkan dunia dengan cara yang serius tapi santai, tapi ternyata dibalik itu Joss Whedon sejak sinopsis saja menjejali Age of Ultron dengan materi-materi yang terbilang rumit dan bukan tidak mungkin akan membuat beberapa diantara kamu terkejut ketika mereka hadir. Dan semakin seru ketika hal berbeda yang mencoba menjadikan cerita dan karakter terasa lebih gelap itu tampil dengan cara yang berani.

Masih dipenuhi dengan lelucon kecil dalam jumlah besar yang oke tapi alur cerita sendiri terasa sangat jauh lebih liar jika dibandingkan dengan The Avengers tiga tahun lalu, dan disitu pula alasan mengapa Avengers: Age of Ultron tidak berhasil duduk sejajar dengan kakaknya tersebut. The Avengers itu ibarat pesta, menyaksikan superhero berkumpul jadi satu lalu menjalankan sebuah misi yang simple jika menilik kekuatan yang mereka miliki. Tujuan utamanya sederhana lalu fokusnya juga jelas, disamping itu kita menemukan interaksi antar karakter yang belum begitu matang sehingga kejutan-kejutan kecil terasa sangat mengasyikkan.

Hal itu sepertinya diantisipasi oleh Joss Whedon disini sehingga ia mencoba sedikit memutar arah untuk memberikan kita cerita yang lebih dalam bukan hanya satu atau dua tapi bagi mayoritas anggota utama The Avengers dan itu tanpa mengurangi kenikmatan dari jualan utama lain yang dinantikan oleh penonton, sajian visual yang menarik dipenuhi denga action sequence yang oke.

Masalahnya disini adalah usaha Joss Whedon tadi tidak pernah berdiri kokoh ketika Avengers: Age of Ultron berakhir. Jadi tidak perlu heran jika kamu akan merasa anti-klimaks ketika Iron Man, Thor, dan Captain America kembali berpisah dengan air mata gentlemen mereka, karena sejak awal taruhan “menyelamatkan dunia” yang mereka usung tidak pernah meraih titik tertinggi. Ini lebih terasa seperti latihan bagi The Avengers dan itu hadir dengan formula yang telah mereka pahami betul, lalu di tengah cerita diselingi dengan usaha menghadapi self evil yang digunakan dengan baik untuk memberikan kamu beberapa kejutan menarik dari beberapa karakter.

Isu-isu tentang mankind yang di usung memang terhitung oke walaupun lagi-lagi tidak pernah menciptakan hit yang tinggi untuk membuat penonton menelisik sedikit lebih dalam. Disini Joss Whedon seperti testing the water, ia mencoba membuat tone cerita lebih serius tapi tidak pernah mempermainkan penonton terlalu lama dibagian tersebut, beberapa akan merasa itu pilihan yang tepat tapi tidak sedikit pula yang akan merasa kesal karena tone yang sedikit lebih gelap itu punya potensi untuk menjadi sebuah kejutan yang manis.

Kamu pasti akan pulang dengan senyuman puas tapi jangan kaget jika senyuman tadi juga ditemani dengan sedikit rasa hampa. Jika tiga tahun lalu ketika Iron Man sukses melakukan penyelamatan menegangkan kita akan bertepuk tangan penuh gembira, disini ketika Captain America menyapa The Avengers kita akan bertepuk tangan karena mereka berhasil menjalankan tugasnya. V

isual efek yang sangat memukau, kinerja akting juga oke terlebih dengan tik-tok pada bagian lelucon, beberapa gambar cantik yang mampu membuat kamu bergumam wow, semuanya digerakkan dengan cepat, tapi ada rasa hampa ketika ia berakhir, karena meskipun berhasil menciptakan pondasi bagi masa depan waralaba mereka Avengers: Age of Ultron secara mengejutkan tidak memberikan kejutan yang mengejutkan.

Download Film The Avengers 2 : Age Of Ultron subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film The Avengers 2 : Age Of Ultron subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.

INFO

Released
1 May 2015 (USA)
Country
USA
Language
English
Genre
Action | Adventure | Sci Fi | Thriller
Director
Joss Whedon
Writers
Joss Whedon, Stan Lee (comic book), 1 more credit »
Starcast
Robert Downey Jr., Chris Evans, Mark Ruffalo | See full cast and crew »
Rating
 8.5/10



Screenshoot Film






Link Downoad

Tusfiles

Acefile

Download Film The Avengers 1 Subtitle Indonesia



Review:
Ketika berhubungan dengan film-film yang dirilis pada masa musim panas, Hollywood tahu bahwa mayoritas para penikmat film dunia menginginkan film-film dengan kualitas penceritaan yang sederhana namun dengan pengemasan yang super megah. Film-film yang murni dibuat dengan tujuan hiburan semata. The Avengers – sebuah film yang menempatkan para pahlawan Marvel Comics seperti Captain America, The Black Widow, Iron Man, Hawkeye, Thor dan Hulk berada pada satu jalan penceritaan yang sama – jelas adalah salah satu film musim panas dengan nilai hiburan yang pastinya tidak dapat diragukan lagi.

Namun, di bawah pengarahan Joss Whedon (Serenity, 2005), yang bersama dengan Zak Penn (The Incredible Hulk, 2008) juga menulis naskah cerita film ini, The Avengers berhasil tampil lebih dari sekedar sebuah summer movie. Fantastis dalam penampilan, tetapi tetap mampu tampil membumi dengan kisah yang humanis nan memikat. Jika karakter Loki (Tom Hiddleston) pada Thor (2011) digambarkan hanya sebagai nemesis bagi saudara angkatnya, Thor (Chris Hemsworth), maka pada The Avengers karakter tersebut mendapatkan porsi cerita yang lebih besar dan menjadi karakter antagonis utama dengan menjadi ancaman utama bagi peradaban manusia di muka Bumi.

Dikisahkan, agensi mata-mata S.H.I.E.L.D. yang dipimpin oleh Nick Fury (Samuel L. Jackson) sedang bereksperimen dengan Tesseract, sebuah benda asing berbentuk kubus yang diduga menyimpan potensi kekuatan yang begitu besar. Secara tiba-tiba, Tesseract tersebut kemudian bekerja dan membuka portal penghubung antara Bumi dengan dunia Asgard. Terbukanya portal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Loki untuk berkunjung ke Bumi sekaligus merebut Tesseract dan menjadikannya senjata untuk menyerang Thor.

Dalam penyerangannya, Loki berhasil menyihir jalan pemikiran beberapa anggota S.H.I.E.L.D., seperti Dr. Erik Selvig (Stellan SkarsgÃ¥rd) dan agen Clint Barton/Hawkeye (Jeremy Renner), untuk memihak kepadanya. Guna menangani serangan tersebut, Nick Fury kemudian berinsiatif untuk membentuk kembali proyek The Avengers, sebuah proyek dimana S.H.I.E.L.D. menyatukan beberapa orang berkekuatan super untuk melindungi keamanan dunia.  Fury kemudian mengumpulkan agen Natasha Romanoff/The Black Widow (Scarlett Johansson), Bruce Banner/Hulk (Mark Ruffalo), Steve Rogers/Captain America (Chris Evans) dan Tony Stark/Iron Man (Robert Downey, Jr.).

Jelas, menyatukan beberapa karakter yang memiliki kekuatan (dan ego) hebat bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Fury bersama dengan dua agen kepercayaannya, Phil Coulson (Clark Gregg) dan Maria Hill (Cobie Smulder), mengalami masa-masa yang sulit untuk menyatukan mereka. Apalagi setelah Thor datang dari Asgard dan juga berniat untuk melumpuhkan Loki. Namun, Fury harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Bumi dari Loki yang telah memulai gerakannya untuk mengambil alih kekuasaan planet ini.

Keputusan untuk menyerahkan kursi kepemimpinan proses produksi The Avengers kepada Joss Whedon mungkin adalah salah keputusan tercerdas yang pernah diambil oleh Marvel Studios. Whedon bukanlah sosok asing bagi Marvel. Merupakan seorang penggemar buku-buku komik, Whedon pernah menulis 24 seri komik Astonishing X-Men untuk Marvel Comics. Kecintaan Whedon yang mendalam terhadap dunia komik itulah yang setidaknya telah memberikan bekal bagi Whedon untuk mengelola jalan cerita The Avengers, sebuah kisah kepahlawanan dengan potensi adegan aksi yang besar namun tetap berhasil menyelipkan pesan-pesan humanis di beberapa bagian ceritanya.

Penulisan Whedon untuk jalan cerita dan dialog setiap karakter yang hadir di The Avengers terasa begitu alami, segar dan cerdas – khas penceritaan dan dialog-dialog Whedon yang biasa ditemukan pada serial televisi Buffy the Vampire Slayer (1997 – 2003) ataupun Dollhouse (2009 – 2010). Yang terutama, The Avengers terasa begitu bebas dari segala hal klise dan bodoh yang biasa ditemukan pada banyak film-film bertema superhero. Beberapa bagian dialog memang tampil sedikit inferior dari adegan-adegan aksi dan menyebabkan ritme penceritaan terasa menurun beberapa kali, namun kelemahan tersebut sama sekali tidak pernah membuat The Avengers menjadi terkesan menjemukan.

Dengan banyaknya karakter superhero yang dihadirkan dalam satu alur cerita, Whedon juga berhasil membagi rata porsi penceritaan bagi setiap karakter. Setiap karakter dihadirkan dengan porsi kepentingan cerita yang merata, walaupun beberapa diantaranya berhasil tampil menonjol. Karakter Tony Stark/Iron Man, Bruce Banner/Hulk dan Natasha Romanoff/The Black Widow seringkali tampil mencuri perhatian lebih ketika karakter mereka hadir dalam sebuah adegan.

Pada banyak bagian, hal tersebut disebabkan oleh dialog-dialog yang diberikan sekaligus karakterisasi pada ketiga tokoh tersebut lebih berwarna jika dibandingkan dengan karakter-karakter lainnya. Pada bagian lainnya, kemampuan setiap pemeran untuk menghidupkan karakter yang mereka perankan juga membuat setiap karakter yang hadir di The Avengers terasa lebih hidup.

Berbicara mengenai departemen akting The Avengers, Whedon mendapatkan dukungan yang sangat sempurna dari setiap jajaran pemeran film ini. Nama-nama seperti Robert Downey, Jr., Chris Evans, Scarlett Johansson, Jeremy Renner, Mark Ruffalo, Chris Hemsworth hingga Tom Hiddleston dan Samuel L. Jackson mampu memberikan penampilan terbaik mereka. Akibat karakter mereka yang ‘lebih menonjol’ dibandingkan karakter lainnya, wajar jika kemudian penampilan Downey, Jr., Johansson dan Ruffalo akan lebih banyak mendapatkan perhatian penonton. Khususnya Ruffalo, seorang aktor spesialis karakter drama yang kali ini harus menangani sebuah karakter superhero. Dan nyatanya, Ruffalo mampu menanganinya dengan baik – bahkan lebih baik dari beberapa aktor yang pernah memerankan karakter Bruce Banner/Hulk di layar lebar sebelumnya.

Seperti halnya film-film karya Marvel Studios lainnya, penampilan audio visual The Avengers juga mampu tampil prima. Paduan special effect yang kuat pada penampilan visual dan audio yang menggelegar akan mampu membuat pengalaman penonton dalam menikmati The Avengers terasa maksimal. Tata musik arahan Alan Silvestri juga berhasil masuk dan meningkatkan ketegangan emosi di banyak adegan film.

The Avengers juga dirilis dalam format 3D, sebuah format yang sayangnya tidak begitu teraplikasikan dengan baik pada film ini. Tampilan 3D The Avengers memang adalah sebuah hasil konversi. Wajar jika kemudian penampilan 3D The Avengers tidak begitu maksimal dan kurang begitu mampu untuk memberikan nilai lebih pada The Avengers secara keseluruhan.

Jelas adalah sangat menyenangkan untuk menyaksikan sebuah film blockbuster yang masih mau menyempatkan diri untuk membenahi penulisan karakterisasi, cerita dan dialog serta tidak melulu mengutamakan penampilan special effect yang bombastis. Dengan arahan dari Joss Whedon, The Avengers mampu mencapai kualitas penceritaan tersebut: tetap berhasil tampil spektakuler sebagai sebuah film musim panas, namun mampu tampil lebih kuat dengan sisi penceritaan yang lebih tertata.  Penulisan serta pengarahan cerita yang kuat dari Whedon tidak hanya membuat The Avengers menjadi film adaptasi Marvel Comics terbaik yang pernah dihasilkan, namun film ini jelas telah meningkatkan standar kualitas film-film bertema superhero secara keseluruhan. Bravo!

Download Film The Avengers 1 Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film The Avengers 1 Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.



INFO

Released
4 May 2012 (USA)
Country
USA
Language
English | Russian
Genre
Action | Adventure | Sci Fi
Director
Joss Whedon
Writer
Joss Whedon (screenplay), Zak Penn (story), 1 more credit »
Starcast
Robert Downey Jr., Chris Evans, Scarlett Johansson | See full cast and crew »
Rating
 8.2/10



Screenshoot Film






Link Download

Tusfiles

Acefile

Monday, May 25, 2015

Download Film Secretly Greatly Subtitle Indonesia






Review:
Salah satu cara sederhana bagi sebuah film untuk menjadikan ia mudah dikenang adalah dengan menyajikan sebuah cerita yang tidak begitu menarik dibagian pembuka, ya mungkin tetap punya potensi, namun perlahan mulai bergerak naik kearah positif dan berhasil mencapai puncak klimaks di akhir cerita.

Secretly, Greatly melakukan hal tersebut, namun sayangnya dalam sisi negatif, kembali dengan nafas gesekan antara dua negara Korea, punya potensi namun tidak punya kombinasi cerita ringan dan berat yang mumpuni.

Won Ryu-hwan (Kim Soo-Hyun), telah dilatih sejak kecil untuk menjadi prajurit unit 5446 Korea Utara, dan kini menetap di pinggiran kota Seoul dalam wujud seorang pria idiot yang miskin bernama Bang Dong-Gu, dan bekerja sebagai pegawai toko kecil milik wanita tua bernama Jeon Soon-Lim (Park Hye-Sook).

Anehnya sudah dua tahun sejak awal misi yang ia kerjakan itu Dong-Gu belum pernah lagi mendapatkan kabar dari petingginya, Kim Tae-won (Son Hyun-Joo), Kolonel yang memberikan ia tugas, walaupun Dong-Gu yakin ia tidak pernah melakukan kesalahan karena selain Seo Sang-gu (Ko  Chang-Seok), yang telah menyamar menjadi tukang pos selama 16 tahun, tidak ada seorangpun yang tahu identitasnya.

Namun suatu ketika sesuatu yang mengejutkan terjadi, Dong-Gu bertemu dengan Lee Hae-rang (Park Ki-Woong), anak seorang petinggi Korea Utara yang dikirim untuk menjadi agent dengan menyamar menjadi seorang calon penyanyi.

Kejutan itu disusul dengan kemunculan Ri Hae-jin (Lee Hyun-Woo), agent rahasia termuda Korea Utara yang pernah punya kisah masa lalu dengan Dong-Gu. Mereka bertiga mulai masuk kedalam sistem kehidupan masyarakat sekitar, meningkatkan kualitas hubungan satu sama lain, hingga akhirnya timbul rasa ragu ketika sebuah perintah dari pusat yang tidak boleh ditolak datang menghampiri mereka.

Download Film Secretly Greatly Subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film Secretly Greatly Subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.



INFO

Released
5 June 2013 (South Korea)
Country
South Korea
Language
Korean
Genre
Action | Drama
Director
Chul-soo Jang
Writers
Yoon Hong-gi (screenplay), Hun (comic), 2 more credits »
Starcast
Park Hye-Sook, Park Ki-Woong, Soo Hyun Kim | See full cast and crew »
Rating
 6,5/10



Screnshoot Film





Link Download

Tusfiles

Wednesday, May 13, 2015

Download Film PK subtitle Indonesia



REVIEW
Overall, PK adalah film yang memuaskan. Jika anda seorang yang masih sangat tertutup perihal agama dan sedang mencari sebuah film yang mampu memberikan sebuah penyegaran pada sudut pandang anda terhadap agama dan juga Tuhan, ini adalah jawabannya. Dengan mempertanyaan ide “wrong number” terkait hubungan antara Tuhan, “manager” Tuhan, dan manusia, Pk berhasil menyajikan sebuah petualangan cerdik, lucu, dan cekatan yang mampu merubah provokasinya terhadap konsep beragama manusia menjadi sebuah pintu masuk bagi kasih sayang yang jauh lebih besar lagi untuk masuk ke dalam bumi ini.

INFO
Director
Writers
Starcast
Rating


Ratings: 8.7/10 from 25,768 users

Reviews: 343 user | 36 critic 



Download Film PK subtitle Indonesia - Kali Ini Admin Akan Membagikan Link Download Film PK subtitle Indonesia. Spesial untuk anda Yang Sudah Mengunjungi blog ini Terima Kasih jangan lupa share untuk membantu admin.


Screenshoot Film





Link Download

Tusfiles

Acefiles